Hasil penghitungan manual real count pilpres 22 Juli oleh KPU yang akan diumumkan oleh Pemerintah melalui Komisi Pemilihan Umum juga merupakan hal yang terkait dengan penetapan KPU pemenang pilpres 2014 ini resmi. Karena di hari selasa tanggal 22 Juli tahun 2014 adalah merupakan jadwal pengumuman hasil rekapitulasi suara seluruh Indonesia dan suara di luar negeri.
Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan hasil rekapitulasi perhitungan suara resmi / real count Pilpres 2014 pada tanggal 22 Juli berdasarkan jadwal yang telah direncanakan. Pengumuman real count disebarkan melalui sejumlah media massa dan ditayangkan langsung dari website resmi Komisi Pemilihan Umum
Penetapan pemenang Pemilu Presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum nantinya harus berlangsung dan berjalan dengan aman, lancar, dan juga damai. Seluruh elemen masyarakat dan juga para partai pendukung masing-masing capres-cawapres serta masaa pendukungnya pula diminta untuk bersikap dewasa dengan menerima keputusan resmi dari KPU tentang pemenang pilpres agar tidak terjadi kerusuhan.
Hal ini mengingat bahwa pada Hasil Penghitungan Cepat Quick Count 9 Juli 2014 kemarin yang dilaksanakan dan diselenggarakan oleh beberapa lembaga survey terdapat perbedaan tipis perolehan suara kedua capres tersebut.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, KPU optimis penetapan hasil pemilu presiden dan wakil presiden pada 22 Juli nanti akan berlangsung lancar dan kondusif.
Dia mengharapkan masyarakat dan semua pemangku kepentingan mendukung kelancaran rekapitulasi dan tidak membesar-besarkan kekhawatiran akan terjadi gangguan keamanan.
Rekapitulasi jumlah suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum memang berjenjang, mulai dari tingkat PPS, PPK, kabupaten, propinsi serta diakhir rekapitulasi nanti adalah tingkat nasional.
Itu yang menyebabkan KPU butuh waktu beberapa minggu sebelum mengumumkan hasil real count, sebab jumlah TPS yang ada di Indonesia dan luar negeri mencapai sekitar 500.000 lebih.
Komisi Pemilihan Umum terus melakukan berbagai persiapan terkait pelaksanaan rekap secara nasional yang akan dilakukan lembaga itu pada hari selasa 22 Juli 2014.
Namun, di sejumlah daerah, telah diperoleh rekapitulasi hasil Pemilihan Presiden 2014. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Pasangan capres cawapres No 1 Prabowo Subianto - Hatta Rajasa yang lebih banyak didukung beberapa partai besar seperti halnya Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, Partai Keadilan Sejahtera dalam pengumuman hasi, hitung cepat beberapa lembaga survey menang tips dari pesaingnya Jokowi.
Penghitungan hitung cepat lembaga survey itu telah memenangkan pasangan capres no 1 Prabowo ini dibandingkan pasangan no 2 Jokowi Jusuf Kalla. Karena perbedaan semacam ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menghentikan siaran pengumuman quick count di beberapa televisi nasioanl di Indonesia.
Beberapa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat provinsi telah mengumumkan penetapan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilpres 2014. Dari 34 provinsi, sebanyak 12 provinsi telah mengumumkan penetapan hasil rapat pleno tersebut pada Jumat (18/7) pukul 24.00 WIB.
Berdasarkan hitungan tersebut, pasangan capres/cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 25.030.821 suara. Sementara pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapatkan 19.859.805 suara.
Prabowo-Hatta sementara memimpin dengan keunggulan 5.171.016 suara. Perhitungan masih bisa berubah karena 22 provinsi dan termasuk Jawa Tengah dan Papua yang menjadi lumbung suara Jokowi - JK dan pemilih luar negeri belum terhitung hingga Sabtu (19/7) dinihari WIB.
Capres no 1 Prabowo menang pilpres 2014 bila hasil penghitungan manual resmi dari Komisi Pemilihan Umum KPU ini tidak jauh berbeda dengan hitung cepat yang diadakan oleh beberapa lembaga survey yang mengumumkan perolehan suara prabowo diatas perolehan suara dari jokowi.
Perolehan Suara Jokowi-Jusuf Kalla di Berbagai Daerah Versi KPU dalam pengumuman hasil real count rekapitulasi KPU ini unggul di dalam wilayah beberapa provinsi kabupaten kota di Indonesia yang juga merupakan kantong suara pendukung dan juga partai-partai yang mendukung kemenangan Jokowi ini. di sejumlah daerah, telah diperoleh rekapitulasi hasil Pemilihan Presiden 2014.
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta khususnya adalah pada wilayah Jakarta Barat, telah menetapkan rekapitulasi perolehan suara untuk Jokowi-JK sebanyak 742.103 suara, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 479.815 suara.
Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dalam perolehan suara di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Jokowi-JK meraih kemenangan di semua kabupaten/kota yang ada di provinsi itu.
Data tabulasi suara Lembaga Informasi dan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menunjukkan perolehan suara dua pasangan calon presiden dan wakil presiden terpaut 3,78% dari jumlah suara yang sudah selesai dihitung oleh KPU sebanyak 84,31%.
Berdasarkan data tabulasi Lembaga Infokom UMM hingga 19 Juli pukul 03.11.49 WIB, perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebanyak 54.402.549 juta (48,11%), sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebanyak 58.683.362 juta (51,89%).(new.bisnis.com).
Informasi terbaru terupdate penghitungan rekapitulasi suara Pemilihan Umum Presiden tahun 2014 ini seperti informasi yang diperoleh dari laman website jpnn.com adalah bahwa Suara pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk sementara ungggul hingga terpaut 6,6 juta dari pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Angka ini berdasar rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional pilpres 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang hingga Senin (21/7) sore ini telah selesai membahas perolehan suara dari 20 provinsi di Indonesia.
Pasangan Jokowi-JK untuk sementara meraih 29.297.173 suara. Sementara pasangan Prabowo-Hatta mengantongi 22.691.673 suara.
Pasangan yang diusung PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI ini unggul di 13 provinsi. Masing-masing di Provinsi Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Yogyakarta, Bengkulu, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Bali, Maluku, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah.
Sementara pasangan Prabowo-Hatta unggul di 7 provinsi. Masing-masig Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sumatera Barat, dan Riau (jpnn).
Berikut hasil rekapitulasi yang telah disahkan KPU :
Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, membacakan keputusan tersebut di Ruang Sidang Utama lantai 2 KPU RI, pada pukul 21.00, Selasa (21/07).
Rapat pleno terbuka tersebut berlangsung sejak tanggal 17 – 22 Juli 2014 untuk melakukan rekapitulasi penghitungan suara di luar negeri sebanyak 130 Panitia Pemilhan Luar Negeri (PPLN) di 96 negara dan 33 KPU Provinsi seluruh Indonesia.
Adapun hasil penetapan rekapitulasi penghitungan suara yang telah dilaksanakan, sebagai berikut :
Jumlah suara sah adalah sebesar 133.574.277, sedangkan jumlah suara tidak sah sebesar 1.379.690, sehingga total jumlah suara sah dan tidak sah sebesar 134.953.967.
Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan hasil rekapitulasi perhitungan suara resmi / real count Pilpres 2014 pada tanggal 22 Juli berdasarkan jadwal yang telah direncanakan. Pengumuman real count disebarkan melalui sejumlah media massa dan ditayangkan langsung dari website resmi Komisi Pemilihan Umum
Pemenang Pilpres Versi KPU 22 Juli
Penetapan pemenang Pemilu Presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum nantinya harus berlangsung dan berjalan dengan aman, lancar, dan juga damai. Seluruh elemen masyarakat dan juga para partai pendukung masing-masing capres-cawapres serta masaa pendukungnya pula diminta untuk bersikap dewasa dengan menerima keputusan resmi dari KPU tentang pemenang pilpres agar tidak terjadi kerusuhan.
Hal ini mengingat bahwa pada Hasil Penghitungan Cepat Quick Count 9 Juli 2014 kemarin yang dilaksanakan dan diselenggarakan oleh beberapa lembaga survey terdapat perbedaan tipis perolehan suara kedua capres tersebut.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, KPU optimis penetapan hasil pemilu presiden dan wakil presiden pada 22 Juli nanti akan berlangsung lancar dan kondusif.
Dia mengharapkan masyarakat dan semua pemangku kepentingan mendukung kelancaran rekapitulasi dan tidak membesar-besarkan kekhawatiran akan terjadi gangguan keamanan.
Rekapitulasi jumlah suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum memang berjenjang, mulai dari tingkat PPS, PPK, kabupaten, propinsi serta diakhir rekapitulasi nanti adalah tingkat nasional.
Itu yang menyebabkan KPU butuh waktu beberapa minggu sebelum mengumumkan hasil real count, sebab jumlah TPS yang ada di Indonesia dan luar negeri mencapai sekitar 500.000 lebih.
Komisi Pemilihan Umum terus melakukan berbagai persiapan terkait pelaksanaan rekap secara nasional yang akan dilakukan lembaga itu pada hari selasa 22 Juli 2014.
Namun, di sejumlah daerah, telah diperoleh rekapitulasi hasil Pemilihan Presiden 2014. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Hasil Real Count Capres Prabowo Hatta
Pasangan capres cawapres No 1 Prabowo Subianto - Hatta Rajasa yang lebih banyak didukung beberapa partai besar seperti halnya Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, Partai Keadilan Sejahtera dalam pengumuman hasi, hitung cepat beberapa lembaga survey menang tips dari pesaingnya Jokowi.
Penghitungan hitung cepat lembaga survey itu telah memenangkan pasangan capres no 1 Prabowo ini dibandingkan pasangan no 2 Jokowi Jusuf Kalla. Karena perbedaan semacam ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menghentikan siaran pengumuman quick count di beberapa televisi nasioanl di Indonesia.
Beberapa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat provinsi telah mengumumkan penetapan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilpres 2014. Dari 34 provinsi, sebanyak 12 provinsi telah mengumumkan penetapan hasil rapat pleno tersebut pada Jumat (18/7) pukul 24.00 WIB.
Berdasarkan hitungan tersebut, pasangan capres/cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 25.030.821 suara. Sementara pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapatkan 19.859.805 suara.
Prabowo-Hatta sementara memimpin dengan keunggulan 5.171.016 suara. Perhitungan masih bisa berubah karena 22 provinsi dan termasuk Jawa Tengah dan Papua yang menjadi lumbung suara Jokowi - JK dan pemilih luar negeri belum terhitung hingga Sabtu (19/7) dinihari WIB.
Capres no 1 Prabowo menang pilpres 2014 bila hasil penghitungan manual resmi dari Komisi Pemilihan Umum KPU ini tidak jauh berbeda dengan hitung cepat yang diadakan oleh beberapa lembaga survey yang mengumumkan perolehan suara prabowo diatas perolehan suara dari jokowi.
Hasil Real Count Capres Jokowi JK
Perolehan Suara Jokowi-Jusuf Kalla di Berbagai Daerah Versi KPU dalam pengumuman hasil real count rekapitulasi KPU ini unggul di dalam wilayah beberapa provinsi kabupaten kota di Indonesia yang juga merupakan kantong suara pendukung dan juga partai-partai yang mendukung kemenangan Jokowi ini. di sejumlah daerah, telah diperoleh rekapitulasi hasil Pemilihan Presiden 2014.
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta khususnya adalah pada wilayah Jakarta Barat, telah menetapkan rekapitulasi perolehan suara untuk Jokowi-JK sebanyak 742.103 suara, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 479.815 suara.
Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dalam perolehan suara di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Jokowi-JK meraih kemenangan di semua kabupaten/kota yang ada di provinsi itu.
Data tabulasi suara Lembaga Informasi dan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menunjukkan perolehan suara dua pasangan calon presiden dan wakil presiden terpaut 3,78% dari jumlah suara yang sudah selesai dihitung oleh KPU sebanyak 84,31%.
Berdasarkan data tabulasi Lembaga Infokom UMM hingga 19 Juli pukul 03.11.49 WIB, perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebanyak 54.402.549 juta (48,11%), sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebanyak 58.683.362 juta (51,89%).(new.bisnis.com).
Update Terbaru Hasil Hitung Manual KPU Pemilihan Presiden 2014
Informasi terbaru terupdate penghitungan rekapitulasi suara Pemilihan Umum Presiden tahun 2014 ini seperti informasi yang diperoleh dari laman website jpnn.com adalah bahwa Suara pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk sementara ungggul hingga terpaut 6,6 juta dari pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Angka ini berdasar rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional pilpres 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang hingga Senin (21/7) sore ini telah selesai membahas perolehan suara dari 20 provinsi di Indonesia.
Pasangan Jokowi-JK untuk sementara meraih 29.297.173 suara. Sementara pasangan Prabowo-Hatta mengantongi 22.691.673 suara.
Pasangan yang diusung PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI ini unggul di 13 provinsi. Masing-masing di Provinsi Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Yogyakarta, Bengkulu, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Bali, Maluku, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah.
Sementara pasangan Prabowo-Hatta unggul di 7 provinsi. Masing-masig Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sumatera Barat, dan Riau (jpnn).
Berikut hasil rekapitulasi yang telah disahkan KPU :
- Kalimantan Barat = Prabowo-Hatta : 1.032.354 suara Dan Jokowi-JK : 1.573.046 suara.
- Nusa Tenggara Barat = Prabowo-Hatta : 1.844.178 suara Dan Jokowi-JK : 701.238 suara.
- Aceh = Prabowo-Hatta : 1.089.290 suara Dan Jokowi-JK : 913.309 suara.
- Sumatera Selatan = Prabowo-Hatta : 2.132.163 suara Dan Jokowi-JK : 2.027.049 suara.
- Kalimantan Selatan = Prabowo-Hatta : 941.809 suara Dan Jokowi-JK : 939.748 suara.
- Kepulauan Riau = Prabowo-Hatta : 332.908 suara Dan Jokowi-JK : 491.819 suara.
- Jambi = Prabowo-Hatta : 871.316 suara Dan Jokowi-JK : 897.787 suara.
- Bangka Belitung = Prabowo-Hatta : 200.706 suara Dan Jokowi-JK : 412.359 suara.
- DIY = Prabowo-Hatta : 977.342 suara Dan Jokowi-JK : 1.234.249 suara.
- Bengkulu = Prabowo-Hatta : 433.173 suara Dan Jokowi-JK : 523.669 suara.
- Sulawesi Barat = Prabowo-Hatta : 165.494 suara Dan Jokowi-JK : 456. 021 suara.
- Kalimantan Tengah = Prabowo-Hatta : 468.272 suara Dan Jokowi-JK : 696.199 suara.
- Gorontalo = Prabowo-hatta : 378.735 suara Dan Jokowi-Jk : 221.497 suara.
- Sulawesi Tenggara = Prabowo-Hatta : 511.134 suara Dan Jokowi-Jk : 622.217 suara.
- Sumatera Barat = Prabowo-Hatta : 1.797.505 suara Dan Jokowi-Jk : 539.308 suara.
- Bali = Prabowo-Hatta : 614.241 suara Dan Jokowi-Jk : 1.535.110 suara
- Riau = Prabowo-Hatta : 1.349.338 suara Dan Jokowi-Jk : 1.342.817 suara.
- Maluku = Prabowo-Hatta : 433.981 suara Dan Jokowi-Jk : 443.040 suara.
- Sulawesi Tengah = Prabowo-Hatta : 632.009 suara Dan Jokowi-Jk : 767.151 suara.
- Jawa Tengah = Prabowo-Hatta : 6.485.720 suara Dan Jokowi-Jk : 12.959.540 suara.
- Jawa Barat = Prabowo-Hatta : 14.167.381 suara Dan Jokowi-JK : 9.530.315 suara.
- Lampung = Prabowo-Hatta: 2.033.924 Dan Jokowi-JK: 2.299.889.
- Sulawesi Utara = Prabowo-Hatta: 620.095 Dan Jokowi-JK: 724.553.
- Kalimantan Timur = Prabowo-Hatta: 687.734 Dan Jokowi-JK: 1.190.156.
- Papua Barat = Prabowo-Hatta : 172.528 Dan Jokowi-JK : 360.379.
- Banten = Prabowo-Hatta: 3.192.671 Dan Jokowi-JK: 2.398.631.
- NTT = Prabowo-Hatta: 769.39 Dan Jokowi-JK: 1.488.076.
- Sulawesi Selatan : Prabowo-Hatta : 1.214.857 Dan Jokowi-JK : 3.037.026
- Prabowo-Hatta : 45.550.254 suara
- Jokowi-JK : 50.326.198 suara
Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, membacakan keputusan tersebut di Ruang Sidang Utama lantai 2 KPU RI, pada pukul 21.00, Selasa (21/07).
Rapat pleno terbuka tersebut berlangsung sejak tanggal 17 – 22 Juli 2014 untuk melakukan rekapitulasi penghitungan suara di luar negeri sebanyak 130 Panitia Pemilhan Luar Negeri (PPLN) di 96 negara dan 33 KPU Provinsi seluruh Indonesia.
Adapun hasil penetapan rekapitulasi penghitungan suara yang telah dilaksanakan, sebagai berikut :
- Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden H. Prabowo Subianto dan Ir. H. M. Hatta Rajasa mendapatkan jumlah suara sebesar 62.576.444 atau prosentase 46,85 %.
- Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ir. H. Joko Widodo dan Drs. H.M. Jusuf Kalla mendapatkan jumlah suara sebesar 70.997.833 atau prosentase 53,15 %.
Jumlah suara sah adalah sebesar 133.574.277, sedangkan jumlah suara tidak sah sebesar 1.379.690, sehingga total jumlah suara sah dan tidak sah sebesar 134.953.967.
KPU kurang transparan ..tak terlihat data angka dr KPU shg para Jokowi Mania memanfaatkan dgn memasukkan data versi mereka utk membentuk opini awal
ReplyDeleteJANGAN MENUDUH SEMBARANGAN
DeleteMenurut saya KPU sdh lumayan transparan dengan memasang sedetail-detailnya di websitenya. Mulai Dari Basil TPS sampai Basil pleno.
DeleteEHH... APA KABAR PUSKAPTIS DAN JSI? KOK GAGAL MEMBENTUK OPINI AWAL?
Deletedisini data transparan KPU http://pilpres2014.kpu.go.id/dc1.php dan hasil rekap pada saat ini di KPU pusat akan sama hasilnya dengan data DC1 tersebut, karena sudah terbukti pada hasil dari 22 provinsi yg sudah di rekap sama persis dengan data DC1 dari KPU. Apa kurang transparan.?
DeleteKalu gitu th2019 kamu akan saya promosi jadi ketua KPU supaya Prabowo bisa menang pada pilpres 2019 nanti ok !?
Kayaknya memang ini adalah sebuah permainan politik tingkat ecek-ecek, yang mudah sekali dibaca, karena pada dasarnya mereka2 tidak memikirkan negara dan rakyat, mereka hanya mengedepankan egonya masing2, saat ini mereka sedang pada bingung, biarlah kita jangan ikut2tan
Deletesudah la jangn mencri ksalahn lagi..terima dan hargai keputusan alias legowo.....ap susahnya ci
DeleteIntropeksi Dr sj sbgai rakyat jgn me rasa benar n pintar Dr capres krn rakyat maupun capres ttplh mnusia biasa jgn cr aib orang lain
Deletepusing.........lah
ReplyDeletePresiden dipilih rakyat..
ReplyDeletepresiden diturunkan rakyat..
biar waktu yg buktikan!!
kita harus tetap damai demi kesatuan NKRI
Betul........ tim jokowi bnyak yg mlakukan intimidasi teror aja.....
ReplyDeleteyakin nih kalau itu bener perbuatan tim jokowi
DeleteBiasa..maling teriak maling
Deletesudahlah jangn menuduh,,dibalik jokowi itu jutaan rakyat kecil yang bersatu ingat itu...legowo ngapa
DeleteMas joko caley wkwkwk. Di tonjok ku simkuring ge pingsan gerq
DeleteNgomong doank ky tau aja lo...
ReplyDeletekpu yg putusin bkn lo
Jokoten joko mafia pembawa misi salib
ReplyDeleteHeh, masih getol maen isu SARA?
DeleteBagus, lanjutkan!!!
astaga ini pilpres ya kok bawa bawa agama segala kapan bisa maju ini negara kalau SARA masi di bawa bawa
DeletePilpres kok dihubung-hubungkn dengan Agama???? Klu memang mengaku org beragama ya,,,mri kita jlankan ajaran agama dengan baik, jgn mau propokator saja.
DeleteYudi You Yuhdi Yahudi.... ihh cocok yah maen kata begituww
Delete2014 kok masih ada ya.. orang kampungan kayak gini..
DeleteKata" yudi ITU sdh jati Dr yudi umurnya smkin tua skin tk begins DLM brpikir positif
DeleteYg jelas mas joko ngurus diri sendiri aja blum bener liat aja badannya krempeng . Apalagi ngurus rakyat
DeleteBaru kali ini aku serius ikut dlm pesta rakyat, dulu hnya coblos lalu pulang tnpa lihat efek 5 th kdpan, tp skrng bngsa ini sedang mmbutuhkn seorang pemimpin negara yg dpt mnsjahterakan rakyat, disegani bngsa luar, smua proses tidaklah mudah, saling mnjatuhkn, teror, hingga dlm proses pmungutan muncul praktek2 yg menodai asas kejujuran pemilu itu, apakah uang yg brbicara??, smua kembali kpada manusianya, tingkat keimanan seseorang sedang diuji apalagi di bulan Ramadhan ini... smoga amanah Presiden Terpilih 2014, rakyat yg akan menilai...
ReplyDeletedari dulu mas sebenarnya negara ini butuh sosok seperti itu, cuman kemarin2 kan belum ketemu, dan kali ini pun juga belum tentu sudah ketemu, karena kita belum tahu dan karena dia (terpilih) belum bekerja, siapapun yang dipilih, semua masih tanda tanya, tidak ada yang tahu pasti, karena manusia bisa berubah, karena waktu dan keadaan, tuntutan, orang2 disekitarnya, de-el-es-be.
Deletenanti kalau mereka sudah bekerja, baru kita tahu siapa sebenarnya mereka.
kalau ada sesuatu gejolak, kemudian mengatakan alasannya kenapa sampai timbul gejolak itu wajar, tapi tindakan berikutnya dalam mengatasi gejolak itu, bisa apa enggak, baru itu tindakan nyata, kalau masih saja alasan, itu baru omong kosong.
jangan bicara sembarangan, jikalau sudah kalah terima saja
ReplyDeleteBelum peresmian kali . Jadi belum tentu aja yg menang akan menang dan yg kalah pasti kalah
DeleteSemuanya gak ada yg jelas,,,
ReplyDeletenmer 1 dan 2 sama aj.toh kita makan jg hasil dr keringat qt sendiri.lagian ngk ada untungny berantem d dumay.oc salam damai
ReplyDeleteDari pada ngomong yg ga jelas lebih baik tunggu hasil akhirnya spa yg unggul
ReplyDeletekita membutuhkan figur pemimpin yg kuat, bukan pemimpin yg dipimpin. Kita dpt merencanakan tp ALLAH lah penentunya. Mudah2an pemimpin yg terpilih bukan orang pemimpin yg dipimpin. Karena tdk gampang bisa memimpin Bangsa Indonesia yg besar dan beragam ini dan memiliki masalah yg bgtu kompleks. Mudah2an pemimpin yg terpilih bsa memimpin bangsa ini dg baik, mendengarkan aspirasi rakyat.
ReplyDeleteGeng ijo bicara ini
DeleteBoneka maksudx
DeleteSelamat kepada bp. Jokowi dan bp. Jusuf Kalla atas kemenangannya, untuk menuju Indonesia yang bersih; transparan; rakyat yang sejahtera; serta bersih dari segala pungli dan dapat menertibkan ormas2 + lsm2 yang ada saat ini yang sudah sangat meresahkan masyarakat / preman terselubung yang memeras pekerja di lapangan, agar dapat ditindak tegas, serta dapat membawa negara kita 'Indonesia' supaya lebih maju di dalam negeri maupun di dunia internasional...selamat sekali lagi bust bp. Jokowi-JK....
ReplyDeletegoblok lu justru jika jika jongos ama yusup kala jadi capres yg mnang semua rakuat menderita siapa yg mencipta kerja sistem kontrak atau asosing @yusupkala@ kan ngomong tiu yg bener jhn angger jeplak bodho
DeleteMas sudarman sudar,
Delete1. outsourcing tidak diciptakan di indonesia, apalagi membawa nama pak kalla, mohon verifikasi
2. Indonesia tidak punya uu outsource, silahkan cari kalo ada
3. Satu-satunya dasar hukum "outsource" adalah peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi, no.19 th.2012 tentang penyerahan sebagian pekerjaan pada pihak ketiga. Permen itu dibuat tahun 2012, apa hubungannya dg jk?
Mas sudarman coba dilihat para pengacau bangsa yang mengkorupsi uang negaraini ada di pihak sapa
Deletepa sudarmannya tidur... mas nanti bsok tidurnya yang nyenyak ya.. awas mimpi buruk tuh tanggal 22 juli nya... hahahahahaa
DeletePak sudarman...sekolahnya lulusan apa??
Deletemas sudarman : jangang kelihatan bodoh dan dekitnya otak kami yaa mas, oursoucing kok ada UU, dapat info dari maan lhooo mas,,,
DeleteMas sudarman sudar, kalau bicara jgn asal nyablak spt orang tidak berpendidikan. Atw memang anda krg dididik? Sehingga bicaranya sembarangan dan mengetik "outsourcing" saja bisa jadi "asosing".. mau bicara politik tapi tidak paham. Lbh baik anda balik ke bangku sekolah dulu yaa..
DeleteMas Sudarman behaviornya nampak seperti tuduhannya yah.. "goblokk" uuppsss..
DeleteYg milih joko yg goblokk . Ngurus diri sendiri aja blum bener ( krempeng caley ). Apa lagi ngurus rakyat . Hahaha
Deletemarilah kita saling intropeksi diri demi kejayaan indonesia raya, siapapun pemimpinnya mari kita dukung bersama, jangan saling menjantuhkan, saatnya kita bersatu demi meraih ita-cita
ReplyDeletePemimpin yang kuat harus dipimpin.. siapa pemimpin si pemimpin? ya.. rakyatlah yang memimpin pemimpin sebab pemimpin itu ada karena rakyatnya. Untuk itu sebagai rakyat mari kita lebih bijaksana menyikapi kondisi yang terjadi seperti saat ini. Kita jangan menjatuhkan, menghina, menghujat bila kehendak kita tidak terwujud, tapi harus menjadi motivator agar apa yang kita harapkan dari figur yang kita dukung menjadi kenyataan pada pimpinan terpilih.
ReplyDeleteKita semua mengharap bangsa ini menjadi lebih baik dan dihormati bangsa lain tetapi bila kita sebagai warga negara tidak mendukung pemerintah mustahil bangsa ini bisa maju bagaimanapun brilliantnya seorang pemimpin. DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT UNTUK RAKYAT.
hidup yang menang...yang kalah juga hidup ya...jangan bunuh diri. wkwkwkwkkw
ReplyDeletebukan masalah jidup mati tapi ini masalah negara pmpin negara
DeleteFitnah kalian membawa kalian k jurang kekalahan...
ReplyDeletePolitik jaman ordebaru masih di pakai...basi x yee
Tadarus.....puasa...ibadah
ReplyDeletebukan fitnah mmang itu yg terjadi hingga rakyat indo bnuak jadi tki dan tkw ......
ReplyDeleteYa jelaslah jadi budak wong cara mikirnya dan kualitas otaknya kaya kamu ..
DeleteSudarman sudar.. mengapa anda selalu mengetik salah? Mungkin isi otak anda memang terbatas ya. Kasihan sekali jika sudah demikian, tapi masih mau menjelek2an orang lain... kasihanilah diri anda sendiri. Jgn mengasihani pemimpin Negara ini.
DeleteSUDARMAN...SUDARMAN.........
DeleteDULU SEKOLAHNYA BAYAR PAKAI DAUN YA...!!
APA JANGAN" GA PERNAH SEKOLAH.?
MALU JADI ORANG TUAMU..............................
org indo jd TKI n TKW itu PILIHAN mereka sendiri!!!!
Deletebukan presiden atau pun Jokowi yg NYURUH mereka pergi kerja keluar negeri!!!!!
CATET TU!!!!!!
TONG KOSONG BERBUNYI NYARING
ORANG BODOH BIASANYA BANYAK BICARA
KENAPA?????? ANDA MARAH,,, KALAU ANDA BARU DIKATA2AIN BEGINI SAJA SUDAH MARAH,, LALU BAGAIMANA PERASAAN ORANG2 YG DIFITNAH???
OTAK NY DIPAKAI MIKIR SAMPAI SITU GAK????
Siapapun yang menang kita tetap bekerja untuk hidup kita, pengusaha tetap bayar pajak, penyapu jalan tetap jadi penyapu jalan. Biarpun pilihan kita menang kita tetap pada nasib yang sedang kita jalani. Janji semua capres, caleg semua manis. Tapi apa akan tetap manis setelah menjabat? Anda pikirkana sendiri
ReplyDeletepayah jg KPU, data yang sebenarnya yg mana, ente jg gak becus.............dari mn perolehan menggelembung jokowi-jk...menggelembung begitu besar.........kr ane ikuti hasil hitung manual KPU gak ada yg sama.......payah loe..........berhenti dan bubarkan aja ntuh KPU. gak kredibel......Prabowo-hatta ane yakin menang
ReplyDeleteBubarin KPU? Trus yang mau ngumumin pak prabowo menang siapa, kalo bukan KPU? Katanya kamu yakin pak prabowo menang.
DeleteMasih punya stok ide yang masuk akal bro?
*tepokjidat
kan ada teve wan yang bisa ngumumin bro wkwkwkw
DeleteEMANGNYA ANDA TUHAN?!
Deletebangsa ini butuh kepiawaian seorang pemimpin bangsa, yang berani, tegas, serta tetap perhatian pd rakyatnya. jangan pilih yang klemar-klemer dan hanya pandai blusukan....itu modul...gombal, lg ada maunya jd rajin blusukan di balik blusukan tersimpan kebusukan....heheeeeeee...mau jd apa bangsa ini kl rakyatnya aja gampang dininak boboin....broooooooooooo\
ReplyDeleteTernyata kebanyakan yang kata2nya busuk,, banyak istilah goblok and istilah kebun binatang lainnya yg nyangkut,,, semua berasal dari yg pro no.1 yah,,,, alamakkkk keceplosyannnn...
DeleteMudah2 kita tidak mendapati pemimpin yang munafik, kasihan rakyat anak2 cucu kita efek pemimpin munafik 5 tahun kedepan, siapapun yang menang ingat janjimu Allah swt kelak akan minta pertangung jawaban kalian selama memimpin
ReplyDeleteSiapapun yg jadi presiden mari kita dukung dan kawal sampai 5th kedepan, doakan agar bisa mengemban dan melaksanakan amanat rakyat juga bisa membawa bangsa dan negara yg lebih baik sejahtera adil makmur,yg kalah semoga bisa menerima dgn lapang dada yg menang pastinya ada tugas yg lebih berat 5th kedepan.mari kita jaga persatuan dan kesatuan RI
ReplyDeleteBiar Pak Jokowi jadi president.. Supaya langsung Bantu kemerdekaan Palestine sesuai janji beliau
ReplyDeleteSelamat untuk jokowi!!
DeleteHeeem biar bisa blusukan langsung
Deleteke sana
memerdekakan palestina? bukannya kelompoknya agak anti islam ya..
DeleteSetuju kalo g terbukti kita turunin aja kan jokowi juga bilang tunduk pada rakyat
ReplyDeleteSalam DUA jari.
ReplyDeleteMending nont pengajian ae dr pd ngributin hsl pilpres. . . .tuh indosiar. . . .mari2
ReplyDeleteKita butuh seorang pemimpin yg tegas bukan berarti pemimpin yg suka kekerasan. Kita butuh pemimpin yg mau mengerti rakyatnya secara langsung bukan pemimpin yg hanya duduk dibalik meja, menerima laporan dr bawahan. Jaman sekarang jamanya pemimpin yg mau blusukan supaya tdk hanya dibohongin bawahanya.
ReplyDeletesiapapun pemimpinnya... yang penting tanggung jawabnya... soeharto aja bisa d turunkan klo memang terbukti mengintimidasi rakyat sendiri...
ReplyDeleteFauzi BOWO yang bener2 udah BOWO ala kalah...apalagi ente yang masih PRA..
ReplyDeleteJanji2 para calon pemimpin " mensejahterakan rakyat miskin desa , sekolah gratis utk anak para petani,nelayan di desa agar kelak bisa mnjadi seorang yg hebat dengan title sarjana , guru , bahkan seorang pemimpin " jika semua itu mmng terpenuhi BACOTAN janji2 mereka para calon PEMIMPIN LANTAS siapa kah generasi penerus para petani/ nelayan di desa jika smua msyrkat desa hidup sejahtera sekolah tinggi bahkan sarjana ???? Tanpa adanya petani , nelayan sbagai sumber pengelolaan pangan/beras/ikan di kehidupan kita sehari2 apakah kita bisa ttp bertahan hidup tnpa adanya mereka ? PETANI / NELAYAN lah yg patut kita hormati bukan seorang PEMBUAL,PECUNDANG yg hanya duduk manis terima gaji sebulan sekali di ISTANA mewah . Tnpa merasakan beratnya mnjadi seorang PETANI dan NELAYAN !!
ReplyDeleteemang idiot kowe ... di new zealand , eropa dan amrik tu petani2nya pinter2 bahkan s2! Di thailand juga! Pada kuliah jurusan pertanian dll! Makanya indon kaya lo masih jadi babu , masih impor dari thailand yang wilayahnya secuprit gitu! China bahkan bisa bikin kebon bunga dan jeruk trebesar di gurun gobi! Petani indon cuma bisa tebangi nhutan ... TUH LIAT PETANI NEGARA LAEN! PAKE OTAK!
DeleteItu di luar negri goblogg !!! Di indonesia emang ada/ mau para sarjana dengan tittle S1 smpe D3 jadi PETANI setiap hari pegang cangkul mengelola sawah ???? PIKIR dan LIAT cari ada gakk para sarjana jadi petani ???? Goblokkk loee , negara lain yg udh pasti maju di samain sma inonesia yg masih tertinggal .
ReplyDeleteAda mas.. Buktinya Fakultas pertanian aj ada dtemptku..di unibraw. Petani g hrs identik dg pegang cangkul lo mas..
Deletedengan petani jadi lulusan S1- S2 mreka bisa mikir mengembangkan alat" pertanian mereka jd lebih efficient dan effective. mereka bisa buat mesin" pertanian yg hebat jadi bisa import alat" nya ke negara lain, buat inovasi alat" baru, sistem baru, cara baru bahkan produk pertanian baru. tinggal hire para petani lain nya untuk menjalankan alat" itu.nah jadi petani bisa kaya juga asal pinter
DeleteSertujuu ... Tuh yg ngomong idiott goblogg bin lengobbb !!! Indonesia di samain sma new zeland ya jelass jauhh yahh ... Gue sangat setuju tuh jika kita menghormati/ menghargai para petani2 kita ....
ReplyDeletewis wis wis....sing waras ngalah....indonesia skarang lg krisis moral.... yg kita butuh sekarang pemimpin yang jujur dan adil, bukan pemimpin yang serakah. sya yakin mas joko bisa... liat aja orangnya kurus karena mikir kerjaan, mikir kalian juga... kita butuh pemimpin yg suka kerja bukan sekedar nyuruh sana sini...Allohumma sallimna minal afwatiddunya wabil azabil akhiroh...
ReplyDeleteditempat saya kebanyakan orang yang dukung pdi itu preman .kalo no 2 menang jadi ngeri nih. takutnya premanisme jd kemaksiatan merajalela.
ReplyDeleteKALO GA ADA PETANI LO MAU MAKAN APA BODOH . NASI APA TAI ? TAI LU TUH YANG BARU KELUAR MAKAN LAGI . DASAR OTAK BODOH .
ReplyDeletehhtp//:pilpres2014.kpu.go.id/dc1.php hanya berisi persentase verifikasi bukan berupa angka2 harusnya dr awal KPU membeberkan angka2 /kec /kab /prov bukan hanya persentase hasil verifikasi C1 DB1 shg rakyat lebih mudah mengakses ..dan kubu pak prabowo maupun pak jokowi jika merasa data itu tidak valid dr keterangan saksi mereka segera bisa mengklarifikasi shg proses penentuan pemenang tdk berlarut2 dan transparan
ReplyDeletehai para jokowi mania khususnya yg agmany islam..diIndonesia mayrtasny adlh islam apa klian mw negara ini dikuasai olh orng yng tdk psti agma ap..
ReplyDeleteatas gue orang agamais tapi panitik.
Deletejelas jokowi itu islam...lo kali, cara pikirnya bukan orang beragama
DeleteAGAMA itu,, hubungan antara INDIVIDU dg TUHAN.
Deleteapa perlunya diumbar2 ke publik????
kalau anda MUSLIM, anda pasti tau RIYA' itu ap!!!!!
gelud..
ReplyDeletejnjinya mw bntu Palestina..yang pasti aj donk kyak pak Prabowo and pak Aburizal bakri yg blum jdi presiden udah nyumbang 2 milyar untk rakyat palestina aplagi klw udh jdi presiden..
ReplyDeletewewww,,, 2 milyar buat palestina???? salut dehhhh
Deletetp buat pak abu rizalbakri,,, kapan nihhh lumpur lapindo diselesein????
berjiwa kemanusiaan itu bagus,, tp anda jgn luoa tanggungjawab anda dinegeri sendiri
anda mah enak, rumah mewah dimana2, uang banyak, gk bingung besok makan apa
lha yg jadi korban lumpur lapindo gimana????
rumah, sawah, udahh jd lumpur semuaaaaa,,, trusss kita disuruh tinggal dimana???? makan apa?????
disini jelekin si BOWO, disana jelekin si JOKO, trus..... yg bnar siapa ELOO????
ReplyDeleteMIKIR!!!!!!!
mau di bawa kemana negara ini klw jokowi jd presiden!!!!!!!!!!!!
ReplyDeletegak ad wibawanya sama sekali
emang loe punya wibawa?!
Deleteorg berwibawa tdk suka merendahkan org lain.
karena itu dikatakan berwibawa!!!!!
Jokowi pantesnya jadi lurah, bukan jadi presiden.
ReplyDeletebahasa inggris'y ja masih pabaletot.
hati'' antek''nya yahudi
Ia kata sampean soalnya kamu belum tau siapkan Jokowi itu sebenarnya. Terima aja itu pilihan rakyat
DeleteJOKOWI LURAH. PRABOWO SUPIR PRIBADINYA YA.... PAS BANGET!!!!!!!!!!!!!!!!11
Deleteinggris nya JOKOWI oke ko , seengganya dia bisa ngomong dengan mikir dulu. prabowo bisa inggris juga, tapi kadang terlalu cepat ngomong jadi jawaban kadang ga sesuai dgn pertanyaannya
DeleteKlo blusukan jgn di DKI saja, indonesia itu luas, daerah papua, kalimantan, sulawesi, madura, sumatera, dll. Jd blusukannya harus adil lho, jgn di DKI saja. Yg banjir bukan DKI saja
ReplyDeleteKlo dalm 2 thn ini kemiskinan berkurang, pengangguran berkurang, sembako turun, BBM tidak naik lagi, Korupsi dibrantas, adanya keadilan disetiap propinsi, aset negara tdk didagangkan lg, aku akan salut 2 jempol. Kita doakan saja, semoga bisa, klo g mampu mending resign saja jgn tunggu rakyat menderita ampek 5 tahun.
ReplyDeleteDIEM LO... BABI
DeleteAp ga bs liat kinerja mrk. Wakil no 1 ga ad hsl krjnya sm sx d kementerian. Capres no 2 udh terbukti d solo n DKI.
ReplyDeleteSiapa bilang Jokowi gak mampu mimpin indonesia jadi lebih baik, daripada prabowo , lebih baik kamu pilih Jokowi , orangnya merakyat
ReplyDeletekasian capres cawapres no.1 dan pendukungnya sampai segitunya jadi korban php puskaptis dan 3 kawannya
ReplyDeletegk ush kita saling caci, slg menjelek2kan satu sama lain. kt sama2 berdo'a aja mudah2an hasil pilpres dibulan puasa ini benar2 membawa NKRI kita kepintu kesejahteraan, damai antar sesama agama n klo pun salah satu kandidat mungkir pd janjinya waktu akan membuktikan semuanya.yg penting kita tetap bersatu demi keutuhan NKRI tercinta kita ini.
ReplyDeleteBpk Prabowo gk seburuk yg kalian pikir, kejadian kerusuhan mai 98 gk ada hub dg beliau,cb kalian simak baik2 siapa yg jd panglima wkt itu???? gk mgk Pak Prabowo sbg bawahan bisa memberi perintah....
ReplyDeleteOk mulai sekarang siapapun jadi presiden kita dukung itu adalah pilihan rakyat, yang menang hargai yang kalah dan yang kalah hormati yang menang. Itu aja , jangan sampai buat ke rusuhan , itu akanerugikan kita semua
Deletengemeng kabeh koyok seng paling pinter. dyos!! tunggu keputusan kpu. yang menang didukung, kalo nyimpang tendang aja. pak harto aja bisa dilengserkan, kurang hebat apa rakyat indonesia? ha? ha? ngono ae koq repot.
ReplyDeleteini nih yg paling keren komennya, hehe
DeleteWahai saudara-sadaraku sebangsa dan setanah Air, marilah kita bina kerukunan, kedamaian bangsa ini, janganlah kita mau diadu Domba oleh mereka-mereka yang gila akan kekuasaan, jangan mau kita dirayu untuk berbuat sesuatu yang bikin kisruh negeri ini, biarlah mereka selesaikan sendiri urusan mereka,
ReplyDeleteYahhhh kalahhhhh
ReplyDeleteSelamat untuk bpk jokowi...PNS & Militer persiapan ganti seragam lapangan dgn baju kotak2...
ReplyDeletePaspampres mulai sekarang harus pamitan sama kluarga untuk tugas yang lama karna akan mengawal jokowi blusukan dari sabang sampe maroke.
Bubar2 hush2......
ReplyDeleteSelamat buat pa jokowi
ReplyDeletedan selamat jg buat pa prabowo
nyimak ae kang
ReplyDeleteNgomong bahasa inggris aja masih belepotan / gag becuzzz , koq berani2 nya mw mimpin negara .... Coba bayangkan aja jika suatu saat menghadiri rapat PBB ???? Apa gag di ketawain sma pemimpin2 negara lain ???? Jokooo jokoooo •*˚*•..Hädeeehhh.•*˚*•..X_XX_X muka ndeso pancen rejeki kota . Kita liat aja mw jd apa bngsa ini kedepan mw jd bangsa yg di segani / bangsa yg selalu aja di ejek karna dengan adanya duet maut sang komedian di istana !!!
ReplyDeleteYang mersa pro koalisi merah putih tolong merapat , dan kasi identitas prabowo hatta di coment biar kita tau satu sama lain mana yg kawan dan musuh .. Mari kita kritik hasil kpu dengan brdasarkan fakta . Kita punya hak utk mnyampekan unek2 / aspirasi ketidak adilan / kecurangan2 yg di lakukan oleh kubu lain !!!! Salam garuda merah "
ReplyDeletewaduh ko pada berantem ya...ingat pesan nabi muhammad bila mencintai sesuatu jangan kita cinta melebihi cinta kita kpd allah, karena akhirnya kita akan kecewa, jangan menilai org super jujur krn kejujuran hanya allah yang tau hati manusia, sebaiknya istiqparlah...sebelum dosa allah lipat gandakan....
DeleteMending urus urusan masing2
ReplyDeleteKlo yg jd boneka gmn jdnya
ReplyDeleteya ga gimana gimana ?? org kita yg pilih...udh karuan kalau mega kemaren bicara bahwa pak jokowi adalah pekerja partai, jadi beliau tidak bisa seenaknya sendiri bikin program...walhasil tetap saja program partai yg dikerjakan siapa dia ya Mega lah.., doakan saja jangan sampai jual pulau lagi spt sipadan ligitan, satelit indosat, tlkon serta bumn yg lain, bisa celaka kita 7 turunan...mdh2an para buruh jangan msk ke jurang utk ke 2 kalinya karena kebijakan partai moncong putih,..salam one hart.
DeleteKenapa australia seenaknya...menyadap pembicaraan petinggi negeri ini, karena itu satelit sdh dijual ke singapor antek2 amerika & sekutunya, saya ikut miris jokowi bilang indosat dijual karena krisis, bagaimana kalau krisisa terjadi disaat pak jokowi jd pesiden dijual juga tu aset2 strategis negara, bukan kah masih banyak aset yang lain yg bisa diuangkan,...kita juga dikeluarga tidak mau hanya gara2 susah makan kehormatan kita jd dijual !? begitu juga aset2 penting negara lainnya.
DeleteMas joko caley
DeletePemimpin pilihan SEBAGIAN RAKYAT !!! Buka sepenuhnya pilihan rakyat .....
ReplyDeletesaya berharap jika si joko memang terpilih mudah2 an dia bersedia memakai peci ..... Meskipun bentuk kepalanya peyang kaya peyang penjol ....
ReplyDeleteSiap2 masyarakat indonesia di REVOLUSI MENTAL !!! Di cuci otaknya dengan pemahaman2 ttg komuniss ..... Bibit2 PKI kmbali lagi akan mmimpin bangsa ini !!! WASPADA LAH WASPADA LAH
ReplyDeleteSehat mas?
Delete??????????????........
ReplyDeletehati2...separatis masih banyak komentar, dia tidak rela situasi aman dan kondusif selalu memperkeruh keadaan semua bersabar dan legowo...
ReplyDeletegoblok semua loe pada, hidup loe aja belum bener dah nyalah2in & njelek2in orang lain..pake otak buat mikir bukan buat tempat sampah.
ReplyDeleteSudah! Cukup! Cukup ocehan kalian semua! Kenapa kalian malah ribut?! Memangnya yang akan menang itu PakDe mu? Atau Paman mu? Jadi kenapa ribut? Jangan mau jadi bodoh karena politik!!
ReplyDeleteSiapapun nanti yang menang.. Kalau tidak mengurusi rakyat.. Kita semua dari seluruh propinsi bergabung ke jakarta dan menurunkan dia dari tahta!!!! Itu saja, mudah kan??
Jah ilah .. prabowo caci maki kpu . Trus klo g2 ngapain jd capres .. mnding main kotak kosong ... 100% gx mungkin kya gini ..
ReplyDeletesudah lah siapa pun pemimpin yg terpilih mungkin allah tlah brkhendak,
ReplyDeletedari rakyat,oleh rakyat,n untuk rakyat,
nah jikalau pada saat nanti justru malah janji2 mereka hanya jadi janji,ya kita berdoa pada allah semoga kita selalu berada di jalan yang benar yang allah ridhoi,
toh kalau pemimpin itu tidak baik untuk indonesia pasti ia akan lengser dan tersingkir,
yang berkuasa dimuka bumi ini atas dunia ini adalah allah swt,jadi jangan kuatir dengan apa yang terjadi,
ada rahasia di blik rahasia,yang tak diketahui akan manusia,
jadi janganlah kita saling mencaci,justru kita haruslah berserah dirhp pada sang ilahi,
Dri pada ribut, ayuk blajar ngaji.... biar anda kalian smua mndapatkan hidayah oleh allah... inilah cacatx jika negara berdemokrasi... sharusx yg syariah.... nah bagi org yg tdak tau negara syariah, ngaji y... biar pengetahuanx ga dangkal... truz terang jikalau menghubungkan capres yg syariah... prabowo lah yg pling mendekati...
ReplyDeleteapa gk pada capek yak saling caci maki?
ReplyDeletekalian semua rakyat indon, mendingan siapin rencana buat masa depan lebih baik lagi..
berharap tetap damai, sehingga semua bisa bekerja kembali dengan baik dan maksimal..
rejeki sudah diatur oleh Alloh SWT, kita tinggal usaha yang terbaik.
Para dagelan Pilpres sedang saling caci maki...
ReplyDeleteCoba anda liat siapa yang kaya.di indonesia ? slmt tuk jw-jk. dan anda pw-ht. slmt dr tngn para mafia rakyat
ReplyDeleteBabi kau
ReplyDeletePanasbung bikin onar di sini?
ReplyDeleteTuh dicari di lapak sebelah
GARUDA vs BANTENG saling syum
ReplyDeleteHhe
Presiden terpilih itulah presiden pilihan rakyat
ReplyDeleteHAHAHAHA!!!!
ReplyDeleteSAYA MEMBACA CMNT2 INI SEMUA DARI AWAL SAMBIL KETAWA2..
ANGGAPLAH SYA NETRAL..TDK MEMIHAK SALAH 1 CAPRES..TAPI MNURUT PENILAIAN SAYA..ORG YG BERDEBAT DLM DIALOG INI YG ENTAH MERASA KALAH DLM BERDEBAT...ATAU MERASA JAGOANNYA KALAH..AKHIRNYA PADA NGAWUR..ADA YG NGAWURNYA BAWA2 SARA/AGAMA..APALAGI YG NAMA SUDAR NGACO DGN "ASOSINGNYA" AKAKAKAKAKKK..
SBNRNYA DARI CARA BRCOMENT KELIHATAN KUALITAS CARA BERPIKIR DAN ISI OTAKNYA...
KALAU SAYA PRIBADI..YAH SIAPA YG MMG UNGGUL KELUAR SBGAI PRESIDEN TENTU DIAKUI SAJA DONG KEMENANGANNYA..
SKALI LAGI SAYA NETRAL..TAPI SYA MENGAKUI HASIL PEROLEHAN SUARA YG TELAH DISETUJUI KPU SPRTI DATA DIATAS..
~AKHIRNYA..BELAJARLAH BERSIKAP SATRIA..BERANI MNGAKUI KEKALAHAN ATAUPUN KEMENANGAN"
Jagoku ternyata kalah lur....ra po po. Sekarang waktunya kerja pesta telah usai. Mikir mudik-palestina-ISIS.damai saudaraku. NKRI belum kismat.Biarlah pak prabowo tahajut biar tenang.mari beri juga doa agar tetap berjuang untuk rakyat........setuju?
ReplyDeleteWaktu belum usai, pemenang belum diketok palu, putusan mk yg menentukan, hasil suara yf menggelembung akan diselidiki ulang oleh team yg berwewenang, jika terdapat kecurangan , ada mafia, ataupun ada hacker yg bermain akan di tindak dan di proseses sesuai jalur hukum, pak sby masing mengatur jalan roda pemerintahan, team reskrim dan pelacak cybercrime juga lagi di kerahkan, kita rakyat selaku rak yat hendaklah menghormati putusan yg berwewenang, tetaplah selalu berdoa untuk kebaikan pemimpin kita, dan kebaikan negara kita, jika pemimpin yg terpilih ternyata tidak sesuai dg harapan kita, doakanlah semoga pemimpin kita itu mendapatkan hidayah dan petunjuk dari Allah, yakinlah kebenaran pasti menang, dan jika ternyata saat ini kita mendapati pemimpin yg zhalim maka bersabarlah , Insyaallah setelahnya, Allah akan ganti dg pemimpin yg lebih baik. Dan ini adalah ujian buat kita. Kembalilah ke ukhwah, dan persaudaraan kita sesama warga negara indonesia. Janganlah di jadikan agenda pilpres ini sebagai ajang permusuhan caci maki dan kerusuhan, karena diakhirat nati tanggung jawab adalah pribadi masing-masing, kebalilah beraktifitas seperti semula, wahai saudara-saudariku seindonesia...
ReplyDeletePimpinan ko caley
ReplyDeleteBenar masa pimpinan kok dipimpin alias boneka
ReplyDeleteterima apapun hasilnya
ReplyDeleteManusia yang gak punya otak.
ReplyDeleteDebat di dumay.
Kl emang pasangan capresnya kalah gk terima knp gak langsung aja samperin jokowi.
Kl prabowo kalah kenapa malah di jelek"an.
Harusnya itu kalian mikir dan urus diri lo sendiri.
Ngurus diri sendiri aja blm bisa ngurus orang lain.
Emang mau jadi presiden juga lo kok ngomongin negara.
Siapapun yang jadi presiden gk bakalan buat kaya.
Ya tetep aja lo sprt itu.
Dasar gk punya otak kalian semua.
Punya otak di taruh di dengkul.
Mikir donk.
Ngomong keat semua kalian itu.
F U C K all