Pesawat dan jenasah jasad para penumpang pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan dan diangkat dengan kapal perang Bung Tomo di lokasi penemuan puing pesawat dan jenasah Selat Karimata sebelah barat dan ditemukan mengapung di perairan dekat Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.
Seperti pada informasi sebelumnya mengenai Penyebab Hilangnya Pesawat Air Asia QZ8501 yang membawa 155 orang penumpang yang terdiri dari dewasa 138 orang, anak-anak 16 orang, dan bayi/balita 1 orang dan terbang dari Surabaya ke Singapura.
Juru bicara TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, menyatakan kapal perang Indonesia sudah menemukan lebih dari 40 mayat dari laut yang saat ini menjadi lokasi pencarian pesawat Air Asia QZ8501. Pesawat ini hilang kontak sejak hari minggu, 28 Desember 2014.
"Berdasarkan radio angkatan laut, telah dilaporkan bahwa kapal perang Bung Tomo telah mengambil 40 mayat dan jumlah ini terus berkembang. Mereka sangat sibuk sekarang," seperti informasi yang dilansir dari Tempo.co
Sebelumnya, hingga siang tadi, TNI AU menemukan sekitar delapan tubuh manusia dan serpihan pesawat Air Asia saat menyisir perairan Selat Karimata sebelah barat. Temuan ini didapat ketika Hercules Alpha 1319 yang terbang di ketinggian 500 kaki atau sekitar 150 meter di atas permukaan laut.
"Ada sekitar tujuh sampai delapan (mirip) orang," ujar kopilot Hercules C130, Letnan Satu Penerbang Erwin Tri Prabowo, di kokpit pesawat, Selasa, 30 Desember 2014. Pantauan Tempo yang ikut dalam penyisiran itu, terlihat benda mirip tubuh manusia yang hanya bercelana pendek hitam dengan posisi telungkup sekitar pukul 16.00 Wita.
Tri mengatakan, ia melihat tiga dari delapan jasad itu dalam posisi bergandengan tangan. "Lalu ada satu lagi posisinya di bawah pesawat Air Asia, jadi tak sempat difoto," kata dia. Titik koordinat temuan itu di S-03"56.388' dan E-110"29.987'. "Sudah kami sampaikan pada KRI Budi Utomo agar segera mengevakuasi."
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Bambang Soelistyo belum dapat memastikan jumlah korban pesawat Air Asia QZ8501.
Seiring ditemukannya sejumlah objek yang diduga bagian dari pesawat nahas yang diperkirakan jatuh di sekitar perairan Selat Karimata dekat Pangkalan Bun.
"Semua temuan akan terus kita identifikasi, tapi angka pasti belum ada," kata Bambang seusai jumpa pers di kantornya, Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/12).
Dia menambahkan bahwa belum ada yang bisa dijelaskan secara mendetail terkait temuan jenazah, seperti ciri-ciri tertentu korban. Dia juga berharap ada yang masih bertahan hidup.
Lebih lanjut, Bambang enggan berspekulasi tentang nasib penumpang dan kru pesawat nahas rute Surabaya-Singapura tersebut. "Angka belum ada. Saya berharap ada yang masih hidup," kata dia.
Sementara itu, dia meyakini 95 persen kemungkinan pintu darurat atau "emergency exit" yang mengapung di perairan sekitar barat daya Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah merupakan bagian Air Asia QZ85
Selain dugaan tubuh manusia, ditemukan juga beberapa benda yang mirip serpihan pesawat Air Asia dan pelampung. Pantauan Tempo, benda-benda tersebut berwarna oranye, merah, dan putih.
Adapun, benda-benda tersebut ditemukan di titik koordinat 03"53.851'-E 110"34.928', kurang-lebih 10-20 km dari lokasi QZ8501 hilang kontak.
Basarnas telah memastikan 95 persen lokasi penemuan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 berada di Selat Karimata dekat Pangkakan Bun, Kalimantan Tengah.
Seperti informasi yang dilansir dari Antara News bahwa Marsekal Madya FHB Soelistyo selaku Kepala Basarnas mengatakan "Dari semua temuan itu memastikan 95 persen lokasi yang tergambar adalah lokasi serpihan maupun benda-benda yang diduga berasal dari pesawat,"
Pada hari ketiga pencarian pesawat AirAsia QZ 8051 tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) berhasil menemukan beberapa sejumlah serpihan benda yang diduga bagian pesawat, termasuk pintu darurat (emergency exit door).
oordinat ditemukannya pesawat AirAsia QZ8501 adalah pada koordinat 03.52,50 lintang selatan dan 110.30,53 east. Koordinat kedua, 03.52,73 south dan 110.30,18 east. Koordinat ketiga, 03.52,62 south dan 110.29,39 east.
Kira-kira posisi serpihan itu berada di 99.99 atau sekitar 100 mil di Perairan Pangkalan Bun. Koordinatnya pada 225 derajat, itu berarti barat laut," jelas Djoko Murjatmodjo selaku Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan seperti dilansir dari jpnn.
Djoko Murjatmodjo mengatakan Pesawat King Air milik Kemhub menemukan banyak serpihan warna merah dan putih di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Pesawat Kalibrasi King Air milik Kemenhub telah menemukan cukup banyak serpihan warna merah dan putih di perairan Pangkalan Bun. Diduga itu serpihan pesawat AirAsia QZ8501," kata Djoko Murjatmodjo.
Berdasarkan penemuan tersebut, ia mengemukakan, dipastikan daerah tersebut dan benda-benda itu adalah bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang sedang dicari.
Seperti pada informasi sebelumnya mengenai Penyebab Hilangnya Pesawat Air Asia QZ8501 yang membawa 155 orang penumpang yang terdiri dari dewasa 138 orang, anak-anak 16 orang, dan bayi/balita 1 orang dan terbang dari Surabaya ke Singapura.
Jasad Korban Penumpang Air Asia QZ8501 Ditemukan
Juru bicara TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, menyatakan kapal perang Indonesia sudah menemukan lebih dari 40 mayat dari laut yang saat ini menjadi lokasi pencarian pesawat Air Asia QZ8501. Pesawat ini hilang kontak sejak hari minggu, 28 Desember 2014.
"Berdasarkan radio angkatan laut, telah dilaporkan bahwa kapal perang Bung Tomo telah mengambil 40 mayat dan jumlah ini terus berkembang. Mereka sangat sibuk sekarang," seperti informasi yang dilansir dari Tempo.co
Sebelumnya, hingga siang tadi, TNI AU menemukan sekitar delapan tubuh manusia dan serpihan pesawat Air Asia saat menyisir perairan Selat Karimata sebelah barat. Temuan ini didapat ketika Hercules Alpha 1319 yang terbang di ketinggian 500 kaki atau sekitar 150 meter di atas permukaan laut.
"Ada sekitar tujuh sampai delapan (mirip) orang," ujar kopilot Hercules C130, Letnan Satu Penerbang Erwin Tri Prabowo, di kokpit pesawat, Selasa, 30 Desember 2014. Pantauan Tempo yang ikut dalam penyisiran itu, terlihat benda mirip tubuh manusia yang hanya bercelana pendek hitam dengan posisi telungkup sekitar pukul 16.00 Wita.
Tri mengatakan, ia melihat tiga dari delapan jasad itu dalam posisi bergandengan tangan. "Lalu ada satu lagi posisinya di bawah pesawat Air Asia, jadi tak sempat difoto," kata dia. Titik koordinat temuan itu di S-03"56.388' dan E-110"29.987'. "Sudah kami sampaikan pada KRI Budi Utomo agar segera mengevakuasi."
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Bambang Soelistyo belum dapat memastikan jumlah korban pesawat Air Asia QZ8501.
Seiring ditemukannya sejumlah objek yang diduga bagian dari pesawat nahas yang diperkirakan jatuh di sekitar perairan Selat Karimata dekat Pangkalan Bun.
"Semua temuan akan terus kita identifikasi, tapi angka pasti belum ada," kata Bambang seusai jumpa pers di kantornya, Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/12).
Dia menambahkan bahwa belum ada yang bisa dijelaskan secara mendetail terkait temuan jenazah, seperti ciri-ciri tertentu korban. Dia juga berharap ada yang masih bertahan hidup.
Lebih lanjut, Bambang enggan berspekulasi tentang nasib penumpang dan kru pesawat nahas rute Surabaya-Singapura tersebut. "Angka belum ada. Saya berharap ada yang masih hidup," kata dia.
Sementara itu, dia meyakini 95 persen kemungkinan pintu darurat atau "emergency exit" yang mengapung di perairan sekitar barat daya Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah merupakan bagian Air Asia QZ85
Penemuan Pesawat Air Asia QZ8501
Selain dugaan tubuh manusia, ditemukan juga beberapa benda yang mirip serpihan pesawat Air Asia dan pelampung. Pantauan Tempo, benda-benda tersebut berwarna oranye, merah, dan putih.
Adapun, benda-benda tersebut ditemukan di titik koordinat 03"53.851'-E 110"34.928', kurang-lebih 10-20 km dari lokasi QZ8501 hilang kontak.
Basarnas telah memastikan 95 persen lokasi penemuan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 berada di Selat Karimata dekat Pangkakan Bun, Kalimantan Tengah.
Seperti informasi yang dilansir dari Antara News bahwa Marsekal Madya FHB Soelistyo selaku Kepala Basarnas mengatakan "Dari semua temuan itu memastikan 95 persen lokasi yang tergambar adalah lokasi serpihan maupun benda-benda yang diduga berasal dari pesawat,"
Pada hari ketiga pencarian pesawat AirAsia QZ 8051 tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) berhasil menemukan beberapa sejumlah serpihan benda yang diduga bagian pesawat, termasuk pintu darurat (emergency exit door).
oordinat ditemukannya pesawat AirAsia QZ8501 adalah pada koordinat 03.52,50 lintang selatan dan 110.30,53 east. Koordinat kedua, 03.52,73 south dan 110.30,18 east. Koordinat ketiga, 03.52,62 south dan 110.29,39 east.
Kira-kira posisi serpihan itu berada di 99.99 atau sekitar 100 mil di Perairan Pangkalan Bun. Koordinatnya pada 225 derajat, itu berarti barat laut," jelas Djoko Murjatmodjo selaku Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan seperti dilansir dari jpnn.
Djoko Murjatmodjo mengatakan Pesawat King Air milik Kemhub menemukan banyak serpihan warna merah dan putih di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Pesawat Kalibrasi King Air milik Kemenhub telah menemukan cukup banyak serpihan warna merah dan putih di perairan Pangkalan Bun. Diduga itu serpihan pesawat AirAsia QZ8501," kata Djoko Murjatmodjo.
Berdasarkan penemuan tersebut, ia mengemukakan, dipastikan daerah tersebut dan benda-benda itu adalah bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang sedang dicari.
0 komentar:
Post a Comment